03 Agustus 2022 – Sejak pandemi, saya jadi jarang makan di luar. Bahkan sampai sekarang, frekuensi keluar rumah masih terbatas, entah karena sudah terbiasa atau karena terasa nyaman. Padahal suasana berbeda di luar rumah selalu menawarkan sensasi yang dirindukan, seperti saat healing di sebuah restoran khas Sunda.
Hari itu, sekitar bulan Juni tahun lalu, saya benar-benar ingin pelesiran. Ada alasan khusus di baliknya, yaitu saya, orang tua, dan adik-adik sedang berada di rumah. Karena semua ada di Garut, kami sepakat pergi ke suatu tempat yang spesial.
Awalnya, kami berencana pergi ke Candi Cangkuang di Leles. Konon tempat itu sudah direnovasi dan tampak jauh lebih menarik dibanding terakhir kali saya ke sana, lebih dari lima tahun lalu. Di Instagram, banyak teman yang membagikan keindahan terbarunya.
Akan tetapi, karena saat itu kasus Covid-19 di Garut sedang melonjak dan bertepatan dengan akhir pekan, kami memilih alternatif yang lebih aman, sebuah rumah makan dengan pemandangan indah.
Pilihan akhirnya jatuh pada Lumbung Padi, restoran khas Sunda. Ibu merekomendasikan tempat itu karena beliau sudah pernah berkunjung bersama rekan-rekan gurunya.
Wisata Kuliner Sekaligus Healing di Restoran Khas Sunda
Menurut cimahi.pikiran-rakyat.com, kata healing berasal dari bahasa Inggris yang berarti penyembuhan diri, termasuk psikologis, perasaan, dan batin.
Kata healing biasanya dipakai ketika seseorang ingin menenangkan diri dari masalah. Dalam bahasa gaul, healing bisa diartikan sebagai penyembuhan dari luka hati atau “ngebatin”. Kegiatan healing bisa berupa liburan, belanja, atau hal lain yang membuat diri merasa bahagia dan nyaman kembali.
Nah, berkunjung ke Lumbung Padi ini, selain menikmati masakan khas Sunda, kalian juga bisa healing sambil menikmati pemandangan yang luar biasa indah, Baraya.
Alasan Lumbung Padi Bisa Dijadikan sebagai Tempat Healing
Tempat strategis
Area parkir
![]() |
Sebagian area parkir di Lumbung Padi |
Menu dan Suasana Khas Sunda
Lumbung Padi menyediakan makanan khas Pajajaran yang lengkap: nasi liwet, gurame bakar, ayam goreng, tumis kangkung, tumis genjer, lalapan, dan sambal. Minumannya pun beragam, mulai dari jus segar hingga milkshake manis. Suara gemericik air menambah kuat kesan syahdu dan menenangkan, seolah membawa pengunjung lebih dekat dengan suasana alam Pasundan.
Pemandangan sawah dan gunung yang mengelilingi restoran turut memanjakan mata, walau saat kunjungan saya padinya baru ditanam, sehingga panorama sawah belum terlalu memukau. Audio yang diputar berupa bunyi-bunyian tradisional ala resepsi adat Sunda, membuat suasana nyaman baik secara audio maupun visual. Salah satu kelebihan menonjol adalah melimpahnya air; bagian depan dan belakang dikelilingi kolam yang bikin pengunjung ingin nyebur, Baraya!
Harga Terjangkau
Arena Permainan Anak
Kami datang ke Lumbung Padi setelah Salat Asar dan pulang selepas Isya. Anak-anak betah bermain di sini karena area permainannya terbilang lengkap. Wahana yang tersedia mencakup ayunan, perosotan, panjat dinding, becak kecil, dan flying fox mini. Bukan hanya seru bagi mereka, tapi orang tua juga bisa santai sambil menikmati pemandangan sekitar.
Musala
Musala di Lumbung Padi terpisah untuk laki-laki dan perempuan, cukup luas dan bersih. Selain ruang ibadah, tersedia tempat wudu dan toilet yang juga bersih, membuat pengunjung nyaman untuk salat tanpa perlu khawatir fasilitas.
Tempat Duduk
![]() |
Salah satu spot tempat duduk di Lumbung Padi |
Area rumah makan sangat luas, dan pihak pengelola pandai menata tempat duduk. Ada kursi untuk yang ingin duduk, juga lesehan bagi yang lebih nyaman bersantai di lantai. Tiap sudut dimanfaatkan optimal sehingga semua pengunjung bisa menikmati hidangan dengan nyaman, baik sendiri maupun beramai-ramai.
Posting Komentar
Posting Komentar